RSS
Write some words about you and your blog here

R.A Kartini

Hemm sebelumnya kita ucapkan "Selamat hari Kartini!!!!!!!!"
Berhubung kami juga perempuan, kami sangat berterima kasih pada R.A Kartini karena telah mengemansipasikan wanita-wanita Indonesia. Tanpa dia, mungkin kita-kita nggak bisa melakukan kegiatan seperti sekolah atupun kegiatan bebas lainnya (yg postif loh!). Kalau misalnya nggak ada emansipasi wanita hem mungkin saat seperti ini kita nggak bisa nulis posting sebebas ini.. heheh thanks R.A Kartini

Karena hari ini hari Kartini, maka dalam postingan kali ini, kita bakal nulis tentang beliau....

R.A Kartini lahir di Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879. Kartini adalah seorang dari golongan priyayi atau kelas bangsawan Jawa. Ia adalah anak dari seorang bupati Jepara yang bernama R.M. Sosroningrat dan Ibunya bernama M.A. Ngasirah yang merupakan keturunan langsung Raja Madura. Kartini merupakan anak ke lima dari 11 bersaudara kandung dan tiri.

Semasa ia hidup, ia mengenyam pendidikan di ELF (Europese Lagere School) sampai usianya 12 tahun. Karena dalam peraturan dalam seusia segitu untuk gadis Jawa adalah hanya ada dan mengerjakan pekerjaan rumah. Selama di rumah ia sering membaca buku, berita-berita dan berkirim surat dengan temannya yang ada di Belanda yang bernama Rosa Abendanon. Melihat betapa majunya wanita-wanita di Eropa, ia menginginkan adanya emansipasi wanita pribumi agar bisa lebih maju dan tidak terkurung di dalam rumah saja.

Pada tanggal 12 November 1903 Kartini menikah dengan seorang Bupati Remabang yg bernama K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo .Suaminya mengerti akan keinginan Kartini dengan mewujudkan adanya emansipasi wanita , maka ia mengijinkan Kartini untuk mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang.

Lalu pada tanggal 13 September 1904, Kartini melahirkan seorang putra yg bernama R.M. Soesalit. Namun, beberapa hari kemudian tepatnya pada tanggal 17 September 1904 Kartini tutup usia pada usia 25 tahun.

Berkat kegigihannya Kartini, kemudian didirikan Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang pada 1912, dan kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah "Sekolah Kartini". Yayasan Kartini ini didirikan oleh keluarga Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis.

Kemudian, surat-surat Kartini pun dibukukan dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang atau yang dalam bahasa Belandanya Door Duisternis tot Licht .

Sampai saat ini Kartini dianggap sebagai pahlawan bangsa yang jasa-jasanya sangat begitu besar bagi bangsa dan terutama untuk kaum wanita Indonesia.

-selesai-

0 komentar:

Posting Komentar

 
http://1.bp.blogspot.com/_sYx8LhsF1y0/SRmRPAzVrpI/AAAAAAAAAmY/XuedNQOJuxU/s200/welcome_46.png