Fashion era 1920-an terjadi saat perang dunia satu. Pada masa ini dunia fashion memasuki modernsasi. Hal ini terlihat dengan adanya gaya berpakaian yang simple. Pada saat itu muncul flapper fashion. Flapper adalah sebutan untuk gadis modern, mereka menolak gaya-gaya Victorian yang kaku dan mengubah fashion jadi lebih simple, modern dan fun. Penggunaan make up pada masa itu sudah lebih berani, banyak perempuan yang sudah mulai menggunakan make up di depan publik (sebelumnya mereka masih cenderung tertutup)
Pada era ini para wanita mulai berani merokok dengan bebas selayaknya para pria. Dalam hal mencari kesenangan, pergi ke klub jazz hingga larut malam sudah mulai dilakukan untuk mencari hiburan.
Perubahan lain yang juga terjadi adalah mengenai bentuk tubuh, pada masa ini mereka lebih menyukai bentuk dada yang rata seperti papan.
Model rambut pada saat itu antara lain :a. Bob
Perkembangannya dipengaruhi oleh cerita “Bernie Bob Her Hair” karya F. Scott Fitzgerald.Model rambut ini disebut sebagai model yang paling disukai pada era 1920-an, cirinya adalah cutting di bawah kuping dan berbentuk kotak pada dasar kepala, ada beberapa orang yang menambahkan poni, tapi umumnya mereka memilih panjang yang sama untuk bagian depan, dengan pemilihan belahan rambut pada salah satu sisi kepala.
b. Dutch Boy
Meskipun model ini tidak sepopuler model Bob, tapi model rambut ini menjadi cukup dikenal, alasannya karena dipopulerkan oleh salah satu orang yang berpengaruh di dunia hiburan pada masa itu, Louise Brooks. Ia juga disebut-sebut sebagai The Most Iconic Style of the 1920’s Hairstyle dan dijuluki sebagai “The Girl in the Black Helmet”. Jenis potongannya cukup pendek dan berbentuk kotak, poni dijadikan pelengkap akhir.
c. Shingle
Penata rambut terkenal asal Perancis, Antonie adalah orang yang berperan dalam penemuan model rambut ini. Unsur utamanya adalah tekstur rambut yang licin dan sangat flat, serta penataannya menutupi kuping. Potongannya juga cukup pendek pada bagian belakang (leher), nggak lupa dengan aksen poni.
d. Eton Crop
0 komentar:
Posting Komentar